Pentingnya Kesejahteraan Guru dalam Pendidikan

Artikel10/07/2024
| Bagikan :

Kesejahteraan guru merupakan salah satu aspek penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Meskipun perbaikan terus dilakukan, sampai saat ini kesejahteraan tenaga pendidik di beberapa daerah masih mengalami ketimpangan, terutama untuk guru non-ASN. Tidak heran jika sebagian besar guru memiliki pekerjaan sampingan.

Survei Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) dan GREAT Edunesia Dompet Dhuafa yang dirilis pada Mei 2024 menemukan bahwa 55,8 persen guru memiliki penghasilan tambahan dari pekerjaan lain. Namun, penghasilan tambahan ini jumlahnya tidak signifikan. 

Mayoritas guru hanya mendapat tambahan kurang dari Rp500 ribu. Pekerjaan sampingan yang dilakukan antara lain mengajar bimbel atau privat (39,1 persen), berdagang (29,3 persen), bertani (12,8 persen), buruh (4,4 persen), konten kreator (4 persen), dan driver ojek daring (3,1 persen).

Survei ini melibatkan 403 responden guru di 25 provinsi. Responden dari Pulau Jawa berjumlah 291 orang dan dari luar Jawa 112 orang. Mereka terdiri dari 123 guru PNS-ASN, 118 guru tetap Yayasan, 117 guru honorer atau kontrak, dan 45 guru PPPK.

Gaji guru yang layak dan tunjangan guru yang memadai merupakan dua elemen penting yang tidak boleh diabaikan. Perlindungan guru sangat diperlukan untuk memastikan guru mendapatkan kompensasi yang sesuai.

Berapa Gaji  dan Tunjangan Guru?

Gaji guru di Indonesia diatur melalui regulasi yang jelas sebagai panduan mengenai kompensasi yang layak bagi para tenaga pendidik. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2024 tentang Perubahan Kesembilan Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977, terdapat kenaikan gaji untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) termasuk guru, di setiap golongannya. 

Untuk PNS golongan terendah, yaitu Golongan I gaji berkisar dari Rp1.685.700 hingga Rp2.901.400. Sementara itu, golongan tertinggi, yaitu Golongan IV memiliki rentang gaji dari Rp3.287.800 hingga Rp6.373.200.

Selain gaji pokok, guru PNS juga menerima berbagai tunjangan yang meningkatkan total pendapatan mereka. Tunjangan suami/istri, tunjangan anak, dan tunjangan makan adalah beberapa contoh tunjangan yang diterima semua PNS, termasuk guru. 

kesejahteraan guru sangat menentukan kualitas pendidikan di Indonesia

Guru juga mendapatkan tunjangan tambahan lainnya. Tunjangan guru antara lain tunjangan sertifikasi, tunjangan kinerja daerah, dan tunjangan profesi guru. Tunjangan ini dirancang untuk mengakui dan mendukung profesionalisme guru serta memotivasi mereka untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja.

Guru dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) juga mendapatkan gaji yang diatur berdasarkan PP Nomor 98 Tahun 2020. Gaji PPPK bervariasi dari Rp1.794.900 hingga Rp6.786.500 tergantung golongannya. Meskipun ada perbedaan dalam struktur gaji guru PNS dan PPPK, upaya untuk meningkatkan Kesejahteraan guru terus dilakukan agar tidak terjadi disparitas yang signifikan.

Berbeda dengan guru PNS dan PPPK, gaji guru honorer cenderung lebih bervariasi dan seringkali lebih rendah, tergantung pada kebijakan masing-masing daerah atau sekolah. Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83/PMK.02/2022, honorarium pengajar honorer yang berasal dari luar satuan kerja penyelenggara adalah sebesar Rp300.000, sementara yang berasal dari dalam satuan kerja penyelenggara adalah Rp200.000. 

Selain itu, ada honorarium tambahan untuk tugas-tugas tertentu, seperti penyusunan bahan ujian, pengawasan ujian, dan pemeriksaan hasil ujian. Penetapan honorarium tersebut bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya kebijakan pemerintah, alokasi anggaran untuk sektor pendidikan, dan juga kebijakan sekolah yang berkaitan dengan sistem gaji guru honorer.

Mengapa Kesejahteraan Guru Sangat penting?

Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing, motivator, dan teladan bagi siswa. Kesejahteraan guru mencakup kondisi finansial, kesehatan emosional, dan lingkungan kerja yang mendukung. Memastikan kesejahteraan tenaga pendidik sangat penting untuk menciptakan sistem pendidikan yang efektif dan berkelanjutan.

Kesejahteraan guru yang terjamin dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan bangsa, di antaranya: 

  • Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Kesejahteraan para guru berhubungan langsung dengan kualitas pendidikan yang diberikan. Guru yang sejahtera, baik secara finansial maupun emosional, lebih mampu untuk fokus pada tugas mengajar dan memberikan perhatian penuh kepada siswa. 

Guru yang sejahtera dapat mengembangkan metode pengajaran yang inovatif dan efektif, serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa. Sebaliknya, guru yang menghadapi kesulitan finansial atau tekanan emosional cenderung mengalami penurunan motivasi dan kinerja. 

  • Menarik dan Mempertahankan Guru Berkualitas

Guru yang berkualitas adalah aset berharga bagi sistem pendidikan. Kesejahteraan yang baik adalah salah satu faktor kunci untuk menarik dan mempertahankan guru-guru terbaik di profesi ini. Gaji yang layak, tunjangan, serta kondisi kerja yang mendukung akan membuat profesi guru menjadi lebih menarik bagi orang-orang berbakat dan berdedikasi.

Tanpa kesejahteraan yang memadai, banyak guru berkualitas mungkin memilih untuk pindah ke profesi lain yang menawarkan kondisi kerja dan remunerasi yang lebih baik. Ini akan menyebabkan kekurangan guru yang kompeten dan berdampak negatif pada kualitas pendidikan. 

  • Meningkatkan Motivasi dan Kepuasan Kerja

Kesejahteraan guru yang baik secara langsung mempengaruhi motivasi dan kepuasan kerja. Guru yang merasa dihargai dan diberikan kompensasi yang adil akan lebih termotivasi untuk bekerja keras dan memberikan yang terbaik bagi siswa. Kepuasan kerja yang tinggi juga berdampak pada dedikasi dan komitmen terhadap profesi mengajar.

Guru yang puas dengan pekerjaan cenderung lebih kreatif dan inovatif dalam pengajaran. Mereka juga lebih mungkin untuk terlibat dalam pengembangan profesional dan kegiatan tambahan yang bermanfaat bagi sekolah dan siswa. 

  • Mengurangi Stres dan Burnout

Profesi guru sering kali menuntut banyak energi fisik dan emosional yang dapat menyebabkan stres dan burnout. Kesejahteraan yang baik membantu mengurangi risiko ini dengan memberikan dukungan finansial dan emosional yang diperlukan. 

Mengurangi stres dan burnout penting untuk memastikan bahwa guru tetap sehat dan mampu memberikan pengajaran yang efektif. Guru yang mengalami burnout tidak hanya merugikan diri mereka sendiri tetapi juga dapat mengancam siswa dan sistem pendidikan secara keseluruhan. 

  • Meningkatkan Hubungan Guru dengan Siswa

Guru yang merasa sejahtera dan puas dengan pekerjaannya cenderung memiliki hubungan yang lebih positif dengan siswa. Mereka lebih sabar, empatik, dan responsif terhadap kebutuhan siswa. Ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih mendukung dan inklusif.

Hubungan yang baik antara guru dan siswa sangat penting untuk keberhasilan akademis dan kesejahteraan emosional siswa. Guru yang mampu membangun hubungan positif dengan siswa dapat membantu mereka merasa lebih termotivasi dan terlibat dalam pembelajaran. 

  • Mendukung Pengembangan Profesional

Guru dapat mengikuti pelatihan, workshop, dan seminar yang akan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Ini berdampak langsung pada kualitas pengajaran dan kemampuan pendidik untuk mengikuti perkembangan terbaru dalam pendidikan.

Pengembangan profesional yang berkelanjutan penting untuk memastikan bahwa guru dapat terus meningkatkan kompetensi dan mengadopsi praktik pengajaran yang efektif. Kesejahteraan yang baik memberikan dukungan finansial dan waktu yang diperlukan bagi guru untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan profesional tersebut.

  • Memperkuat Komunitas Sekolah

Guru terjamin kesejahteraannya cenderung berpartisipasi dalam kegiatan sekolah, bekerja sama dengan rekan kerja, dan berinteraksi dengan orang tua siswa. Ini menciptakan iklim sekolah yang positif dan mendukung yang bermanfaat bagi semua anggota komunitas sekolah.

Komunitas sekolah yang kuat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Ketika guru merasa dihargai dan sejahtera, mereka lebih mampu bekerja secara efektif dengan semua pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan pendidikan bersama. 

Guna memastikan kesejahteraannya, perlindungan guru tidak kalah penting. Guru yang merasa terlindungi dari segi hukum, kesehatan, dan keselamatan kerja akan lebih mampu fokus pada tugas mengajar dan membimbing siswa. Perlindungan ini mencakup jaminan atas kondisi kerja yang layak, kebijakan anti-kekerasan di sekolah, serta akses terhadap layanan kesehatan dan kesejahteraan mental. 

Dengan adanya perlindungan yang memadai, guru dapat bekerja tanpa rasa takut dan tekanan. Sehingga para guru dapat menginspirasi dan mendidik siswa dengan penuh dedikasi dan profesionalisme. Kita semua perlu mendukung para guru untuk dapat mengajar dengan optimal. Semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga lembaga pendidikan, perlu memperhatikan dan mendukung kesejahteraan para pendidik