10 Ciri Guru Penggerak

Artikel21/08/2024
| Bagikan :

Guru penggerak adalah guru pilihan yang telah lolos seleksi ketat dan mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) selama enam bulan. Program ini bertujuan mencetak pemimpin pembelajaran yang mampu membawa perubahan di sekolah dan berkontribusi dalam transformasi pendidikan.

Dalam PPGP, para guru tetap menjalankan tugas mengajar sambil mengikuti pelatihan intensif. Rekrutmen terbaru untuk calon guru penggerak angkatan 12 dibuka dari 19 hingga 30 Agustus 2024 di 218 daerah.

Kegiatan guru penggerak dalam program ini meliputi pelatihan, diskusi reflektif, dan kolaborasi dengan rekan sejawat untuk menciptakan praktik pendidikan yang lebih efektif. Dengan peran ini, guru penggerak diharapkan mampu menjadi agen perubahan untuk mendukung transformasi pendidikan di tingkat sekolah maupun komunitas yang lebih luas.

Selama program, peserta dibekali dengan kompetensi yang harus dimiliki guru penggerak, seperti kepemimpinan, inovasi, dan pembelajaran reflektif. Proses seleksi dilakukan dalam dua tahap, mulai dari penilaian administratif hingga simulasi mengajar dan wawancara. Hanya mereka yang mampu memenuhi 10 kompetensi guru penggerak yang akan dinyatakan lulus dan siap menggerakkan perubahan di lingkungan sekolah.

Apa saja 10 ciri guru penggerak tersebut? Berikut di antaranya:

  • Berorientasi pada Solusi

Guru penggerak mampu melihat kesulitan sebagai tantangan yang dapat mendorong dirinya berkembang lebih baik. Ketika menghadapi siswa yang tertinggal, mereka memandangnya sebagai peluang untuk mengasah keterampilan mengajar dan mencari solusi kreatif. Guru penggerak tidak berhenti pada masalah, melainkan fokus pada menemukan cara untuk membantu setiap siswa mencapai potensi maksimalnya.

Ciri guru penggerak ini juga mencakup kemampuan guru untuk tetap optimis dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi guru lain yang lambat dalam menerima perubahan. Guru penggerak justru mendekati dan membimbing mereka melalui pendekatan yang empatik. 

  • Kolaboratif dan Reflektif

Kolaborasi adalah salah satu kunci sukses dalam kegiatan guru penggerak. Guru penggerak menyadari bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi dalam kelas, tetapi juga melalui diskusi dan kerja sama dengan sesama guru. 

Melalui pertemuan rutin, musyawarah, dan pertukaran ide, guru penggerak mampu menciptakan inovasi yang berdampak pada lingkungan sekolah. Mereka juga memiliki kemampuan reflektif yang kuat. Setelah setiap kegiatan, guru penggerak merenungkan proses dan hasil yang dicapai, serta mencari cara untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran. 

  • Berani Menghadapi Kegagalan

Kegagalan bagi guru penggerak adalah bagian penting dari proses belajar. Mereka menyadari bahwa tanpa mencoba hal baru, tidak ada kemajuan yang dapat dicapai. Guru penggerak mendorong diri dan rekan-rekannya untuk terus bereksperimen, meskipun ada risiko gagal. Bagi mereka, setiap kegagalan merupakan pelajaran yang berharga dan menjadi fondasi bagi kesuksesan berikutnya.

Ciri ini tercermin dalam cara guru penggerak memimpin perubahan di sekolah. Mereka tidak takut mengambil inisiatif untuk menerapkan pendekatan atau metode baru, sekalipun metode tersebut belum teruji. Dengan demikian, guru penggerak menciptakan budaya sekolah yang terbuka terhadap inovasi dan pembelajaran berkelanjutan.

  • Komitmen pada Pertumbuhan Siswa dan Guru Lain

Guru penggerak memiliki keyakinan kuat bahwa setiap siswa dan guru memiliki potensi untuk berkembang. Mereka tidak hanya fokus pada pengembangan diri, tetapi juga berusaha menginspirasi dan mendukung orang lain di sekitarnya. 

Guru penggerak membantu orang-orang di lingkungan sekolah memahami bahwa setiap individu mampu mengalami perubahan positif. Mereka juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan pendekatan agar sesuai dengan kebutuhan individu. 

Misalnya, dalam situasi di mana seorang rekan guru kesulitan mengikuti perubahan, guru penggerak menawarkan bimbingan yang relevan dan memberikan dukungan emosional. Dengan cara ini, guru penggerak membangun iklim sekolah yang lebih inklusif dan suportif satu sama lain.

  • Berbagi Ilmu Secara Terbuka

Guru penggerak berani tampil di depan untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka. Baik melalui platform digital seperti media sosial atau YouTube, maupun dalam forum tatap muka, mereka dengan senang hati berbagi pembelajaran yang diperoleh. Hal ini dilakukan bukan untuk pamer, melainkan untuk mendorong lebih banyak guru terlibat dalam perubahan positif.

Ini merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru penggerak. Dengan berbagi ilmu, mereka memperkuat jaringan kolaboratif di antara guru, sehingga tercipta budaya belajar yang berkelanjutan. Guru penggerak menyadari bahwa ilmu yang dimiliki akan lebih bermanfaat ketika dibagikan dan diaplikasikan dalam konteks yang lebih luas.

  • Peka Terhadap Keberagaman Siswa

Guru penggerak menyadari bahwa setiap anak adalah unik dengan latar belakang dan kebutuhan yang berbeda. Mereka berusaha memahami karakteristik siswa secara mendalam agar dapat mengoptimalkan potensi masing-masing. Guru penggerak menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan semua siswa tanpa kecuali dengan strategi pembelajaran yang inklusif.

Ciri guru penggerak ini juga mencerminkan kemampuan mereka dalam mengelola kelas yang heterogen. Guru penggerak tidak hanya mengakomodasi perbedaan, tetapi juga menganggapnya sebagai kekayaan yang dapat memperkaya proses belajar. 

  • Terbuka Terhadap Pembelajaran Baru

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru penggerak adalah kemauan untuk terus belajar dan berkembang. Mereka tidak hanya mengandalkan pengetahuan yang sudah ada, tetapi secara aktif mencari informasi baru, mengikuti pelatihan, dan beradaptasi dengan tren pendidikan terkini. 

Guru penggerak adalah pembelajar sepanjang hayat yang terus mengasah kemampuan. Mereka juga mendorong rekan sejawat untuk melakukan hal yang sama. Dengan semangat belajar yang tinggi, guru penggerak menciptakan budaya sekolah yang dinamis dan selalu berkembang. Mereka memahami bahwa pendidikan yang berkualitas membutuhkan guru yang terus belajar dan berinovasi.

  • Inovatif dalam Pengajaran

Guru penggerak memiliki kemampuan untuk merancang metode pengajaran yang kreatif dan relevan dengan kebutuhan siswa saat ini. Mereka tidak terpaku pada satu pendekatan, melainkan fleksibel dalam memilih strategi yang paling efektif. Hal ini memungkinkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan efektif bagi siswa.

Inovasi ini sering kali diwujudkan melalui penggunaan teknologi dan metode pembelajaran yang interaktif. Guru penggerak memanfaatkan alat-alat digital untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan membuat materi pelajaran lebih mudah dipahami. 

  • Mampu Menyelaraskan Tujuan Pendidikan dengan Nilai Pribadi

Guru penggerak memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya menyelaraskan nilai pribadi dengan tujuan pendidikan. Integritas dan etika profesional harus menjadi landasan dalam setiap tindakan. Hal ini tercermin dalam komitmen untuk menjaga keadilan, transparansi, dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas.

Dengan nilai-nilai yang kuat, guru penggerak menjadi teladan yang dapat diandalkan oleh siswa dan rekan kerja. Mereka tidak hanya berbicara tentang perubahan, tetapi juga menjadi agen perubahan itu sendiri dengan memberikan contoh nyata dalam perilaku sehari-hari.

  • Pemanfaatan Teknologi Secara Optimal

Guru Penggerak memahami pentingnya teknologi dalam mendukung pembelajaran modern. Mereka tidak hanya menggunakan teknologi sebagai alat bantu mengajar, tetapi juga memanfaatkannya untuk memperkaya metode pembelajaran, memberikan akses lebih luas pada sumber daya pendidikan, dan mendorong siswa untuk belajar mandiri. 

Guru Penggerak mampu memadukan penggunaan teknologi dengan pendekatan pedagogis yang inovatif. Sehingga proses belajar menjadi lebih menarik, interaktif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Dalam konteks 10 kompetensi guru penggerak, penguasaan teknologi menjadi salah satu aspek penting yang harus dimiliki untuk menjawab tantangan pendidikan di era digital. Penggunaan aplikasi pembelajaran, platform daring, dan media sosial untuk berbagi pengetahuan adalah bagian dari strategi untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan adaptif. 

Guru penggerak adalah agen perubahan yang berperan penting dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih dinamis. Dari 10 ciri guru penggerak yang telah diuraikan, terlihat jelas bagaimana mereka tidak hanya sekadar mengajar, tetapi juga membimbing, memotivasi, dan menginspirasi. 

Melalui kegiatan guru penggerak yang beragam, mereka terus mengasah kompetensi yang harus dimiliki guru penggerak, sekaligus mendorong kolaborasi di antara rekan sejawat untuk mencapai tujuan bersama. Dengan komitmen ini, kita membangun generasi pembelajar yang kritis dan berdaya saing.