Ketahui Tips Kolaborasi Guru dengan Orang Tua
Cara berkomunikasi dengan orang tua murid menjadi hal penting yang harus dilakukan untuk membantu proses pembelajaran bagi anak. Kolaborasi orang tua dan guru bisa membantu proses belajar anak di rumah maupun di sekolah. Hal ini berlaku untuk anak usia berapapun yang masih bersekolah.
Menjadi orang tua untuk anak yang bersekolah memang gampang-gampang susah. Kita harus memahami aturan yang berlaku di sekolah apakah sama dengan yang ada di rumah.
Begitu pula dengan materi-materi pengajaran yang diberikan oleh sekolah, kita harus paham betul dan memantau setiap updatenya. Terutama jika anak berada di jenjang KB, TK, sampai dengan SD. Lalu bagaimana jika anak berada di jenjang SMP dan SMA? Apakah kita masih diperlukan kerjasama guru dan orang tua?
Menjaga Kolaborasi Orang Tua dan Guru
Dalam mewujudkan keberhasilan dalam mendidik para siswa, tentunya diperlukan kekompakan dari guru dan kepala sekolah yang mengajar di sekolah. Selain faktor kualitas guru, bagaimana para guru membangun hubungan dengan siswa tentu memiliki efek yang paling besar.
Namun selain itu, peran keluarga dalam pendidikan anak sangat berarti berapapun usia anak tersebut. Di rumah, orang tua bisa memberikan semangat dan motivasi, juga bisa menemani anak saat mereka belajar. Orang tua dan guru bisa bekerja sama dengan bermacam-macam cara, tentunya cari yang terbaik bagi masing-masing murid.
Seperti yang tertulis dalam laporan Organisation for Economic Co-Operation and Development atau OECD pada tahun 2012. Menurut data yang tertulis, kemampuan membaca dan belajar para siswa cenderung meningkat, jika orang tua sering terlibat dalam aktivitas belajar anak. Ini juga terkait dengan pentingnya menekankan budaya membaca kepada mereka.
Pengawasan orang tua untuk membatasi memegang gawai dan memberi waktu menonton televisi hanya memiliki efek yang lebih kecil. Namun yang pasti adalah pemberian semangat dan harapan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan anak.
Anak akan merasa bahwa orang tua dan guru turut membantu dan menciptakan motivasi serta perasaan yang positif untuk tetap belajar dengan baik. Orang tua juga bisa mendapatkan informasi penting yang ada di dalam kelas, entah dalam hal materi pembelajaran atau ada kendala di dalam kelas.
Di sisi lain, guru dapat terbantu jika orang tua aktif mendampingi anak belajar di rumah. Termasuk juga jika orang tua bisa terlibat dalam kegiatan yang diadakan oleh pihak sekolah.
Adakah Faktor Penghambat Kolaborasi?
Di setiap hal pasti ada yang menjadi penghambatnya, termasuk kolaborasi orang tua dan guru. Di kasus pendampingan belajar siswa ini yang menjadi faktor penghambat komunikasi antara guru dan orang tua adalah keterbatasan waktu antara keduanya. Selain itu perbedaan pendapat juga bisa mempengaruhi terhambatnya komunikasi lewat online maupun secara langsung.
Kurangnya kepedulian orang tua mengenai pendidikan anak di sekolah juga bisa menjadi hambatan. Hal ini dapat terjadi jika orang tua memilih untuk lepas tanggung jawab mengenai pendidikan dan mempercayakan 100% kepada sekolah. Jika ada kendala, tentu orang tua tidak mau tahu dan hanya ingin terima beres.
Padahal kolaborasi orang tua dan guru adalah kunci untuk pengalaman pendidikan yang sukses bagi siswa. Walaupun akan ada beberapa hambatan di tengah proses pembelajaran, namun jika dikomunikasikan dengan baik dan keterlibatan dari kedua belah pihak, hal ini dapat diminimalisir.
Kendala Orang Tua dalam Mendampingi Belajar dan Solusinya
Memang memiliki anak yang sanggup belajar dengan baik menjadi impian yang diinginkan oleh orang tua dan guru di sekolah. Ada anak yang sanggup belajar sendiri, tapi tak sedikit yang perlu pendampingan dari guru maupun orang tua di rumah.
Jika saja semua orang tua bisa mendampingi anak belajar, tentunya anak mudah untuk diajak bekerja sama dengan baik. Namun masalahnya tidak semudah itu. Tak sedikit orang tua yang merasa ia bukan guru yang baik dalam mendampingi anak belajar, sehingga mereka memilih untuk tidak terjun langsung untuk mengajarkan anak.
Selain itu, kendala waktu juga masih menjadi hal utama yang membuat orang tua tidak mampu menemani anak belajar maupun hadir dalam kegiatan penting di sekolah anak. Padahal sebenarnya orang tua tidak perlu benar-benar menghafalkan semua materi yang ada di sekolah anak. Yang terpenting adalah menemani mereka selama 45-60 menit sehari atau lebih untuk anak yang membutuhkan.
Tak sedikit pula kendala dari anak yang memang susah untuk diajak belajar bersama dengan orang tua masing-masing. Alasannya bisa belajar sendiri atau lebih nyaman belajar dengan teman.
Solusinya, orang tua harus banyak mencari referensi untuk membantu anak dalam belajar. Hal ini bisa dimulai dari menemani anak membaca buku pelajarannya ataupun membaca catatannya. Setelah itu orang tua bisa bertanya kepada anak materi apa saja yang sedang dipelajari, lalu memberi pertanyaan singkat dan sederhana tentang materi tersebut.
Pihak sekolah juga bisa membantu hal ini dengan diadakan pertemuan rutin di sekolah dengan cara berkomunikasi dengan orang tua murid yang tepat. Misalnya dengan mendatangkan psikolog yang membahas mengenai pentingnya mengetahui sifat dan karakter anak, serta bagaimana cara belajar yang tepat untuk mereka.
Menggunakan platform online yang menghubungkan pihak guru dan orang tua juga menjadi salah satu cara berkomunikasi dengan orang tua murid yang mudah, tanpa harus datang ke sekolah. Beberapa sekolah swasta di Indonesia sudah memakai platform online untuk berbincang dengan orang tua. Hal ini untuk memastikan mereka bisa melihat materi serta nilai yang didapat dari para siswa dan perkembangannya.
Orang tua boleh berharap anak mendapat pendidikan yang baik, tepat, dan berkembang sesuai dengan potensi dan bakat yang dimiliki. Namun tentu tak berimbang jika hal tersebut dibebankan hanya pada sekolah saja. Tentu harus dibantu dengan keaktifan dari orang tua murid dan tentunya dari para siswa.
Peran orang tua memang dibutuhkan sekali untuk terciptanya pendidikan yang baik bagi anak di sekolah. Komunikasi antar sekolah dan orang tua juga baik untuk menjembatani hal ini. Terjalinnya rasa saling percaya menjadi dasar yang baik untuk kolaborasi orang tua dan guru.
Tentunya para siswa juga harus mengerti cara berbakti kepada orang tua dan guru yang selalu sigap dalam mendukung dan memotivasi mereka untuk selalu belajar dengan baik setiap harinya. Hal ini bisa dilakukan para siswa dengan cara mendengarkan penjelasan guru di kelas, dan aktif dalam kegiatan sekolah.
Cara berbakti kepada orang tua dan guru juga termasuk mau untuk diajak belajar bersama dengan orang tua di rumah, serta aktif menginformasikan ke orang tua mengenai pembelajaran yang dimengerti dan kurang dimengerti. Siswa juga perlu memberikan hasil belajar yang memuaskan kepada guru dan orang tua.
Kerja sama guru dan orang tua ini semata-mata untuk menyemangati para siswa dalam belajar. Sehingga harapannya dapat mencapai tujuan pendidikan yang sukses untuk para penerus bangsa di masa mendatang.