Cara Menjadi Guru Penggerak

Artikel13/08/2024
| Bagikan :

CPG adalah singkatan dari Calon Guru Penggerak. Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan program yang diselenggarakan oleh Kemendikbud untuk para guru di seluruh Indonesia. 

Program Pendidikan Guru Penggerak meliputi pelatihan secara online atau daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama sembilan bulan. Dengan mengikuti program ini, seorang calon guru penggerak akan diberi pendidikan kepemimpinan agar ia mampu menjadi pemimpin pembelajaran.

Guru penggerak merupakan pendidik yang telah melalui pelatihan khusus dan memiliki komitmen tinggi untuk menjadi agen perubahan di dunia pendidikan. Karena itu, peran guru penggerak sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Manfaat Program Pendidikan Guru Penggerak

Banyak manfaat menjadi guru penggerak yang dapat menunjang kualitas dan kinerja seorang guru. Berikut ini beberapa manfaat menjadi guru penggerak:

  • Meningkatkan Kompetensi dan Pengembangan Diri

Di era digital dengan perubahan serba cepat ini, seorang guru dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi dan pengembangan diri. Pasalnya, guru adalah pendidik yang berperan langsung dalam kegiatan mengajar. Salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi adalah dengan mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak.

Program ini memberikan kesempatan bagi guru untuk meningkatkan kompetensi pedagogik, leadership skill, dan manajemen kelas. Guru penggerak dibekali dengan berbagai metode pembelajaran yang inovatif dan efektif, misalnya pembelajaran berbasis proyek. 

Guru juga dilatih untuk memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran sehingga proses belajar menjadi lebih menarik dan interaktif. Singkatnya, Program Pendidikan Guru Penggerak mendorong guru untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

  • Memperoleh Pendampingan dan Mentoring

Salah satu keunggulan Program Pendidikan Guru Penggerak adalah adanya pendampingan intensif dari Widyaiswara serta pengawas sekolah yang kompeten dan telah ditetapkan oleh Kemendikbud. Mereka tidak hanya memberikan materi pelatihan, tetapi juga memberikan dukungan, motivasi, dan umpan balik yang konstruktif kepada calon guru penggerak selama proses pembelajaran. 

Program Pendidikan Guru Penggerak berlangsung selama sembilan bulan. Dalam waktu yang cukup lama ini, calon guru penggerak akan mengikuti pelatihan daring dan mendapatkan bimbingan langsung dari mentor yang berpengalaman. Hal ini sangat membantu peserta untuk memahami materi dan menerapkannya dalam praktik pembelajaran.

  • Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Dengan mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak secara sungguh-sungguh, guru akan mendapatkan banyak pengetahuan lewat pelatihan dan pendampingan. Hal ini tentu diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas guru. Dengan meningkatnya kompetensi dan kualitas guru, kualitas pembelajaran juga akan meningkat.

Guru penggerak memahami bahwa setiap siswa unik, sehingga guru harus mampu menyajikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar masing-masing siswa. Karena itu, guru penggerak mendorong penggunaan metode pembelajaran yang lebih aktif, seperti diskusi kelompok, proyek, dan pembelajaran berbasis masalah. 

Metode-metode tersebut membuat siswa lebih terlibat dan tidak sekadar duduk diam mendengarkan penjelasan guru. Guru penggerak juga mendukung penggunaan teknologi dalam pembelajaran agar proses belajar menjadi lebih menarik dan relevan dengan zaman.

  • Mendapatkan Pengalaman dan Jejaring Baru 

Program Pendidikan Guru Penggerak tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi guru, tetapi juga pengalaman baru. Interaksi dengan sesama peserta program dan pendamping dapat memantik diskusi untuk membuka wawasan baru. 

Pendaftar calon guru penggerak berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Karena itu, program ini dapat menjadi pengalaman yang berbeda dan sangat berharga dalam pengembangan diri setiap guru. 

Dalam Program Pendidikan Guru Penggerak, para guru akan bertemu dan berkolaborasi dengan guru-guru lain dari berbagai daerah sehingga dapat memperluas jaringan profesional. Jejaring baru ini dapat menjadi komunitas baru untuk belajar bersama dan berbagi pengetahuan. Selain itu, adanya jejaring baru juga memungkinkan para guru untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

  • Mendapatkan Berbagai Dukungan dari Kemendikbud

Program Pendidikan Guru Penggerak merupakan program yang diselenggarakan oleh Kemendikbud dan terbuka untuk guru-guru di seluruh Indonesia. Program ini gratis dan peserta yang lolos akan mendapatkan berbagai dukungan dari Kemendikbud.

Selama proses pelatihan dan pendampingan, calon guru penggerak akan memperoleh bantuan paket data untuk pelatihan daring. Selain itu, biaya transportasi, konsumsi, dan akomodasi yang diperlukan untuk pelaksanaan lokakarya juga ditanggung oleh Kemendikbud. Calon guru penggerak juga akan diberikan modul dan materi yang sebagai pegangan selama pendidikan berlangsung.

Cara Menjadi Guru Penggerak

Melihat banyaknya manfaat Program Pendidikan Guru Penggerak, tentu banyak guru tertarik mengikuti program ini. Lantas, bagaimana cara menjadi guru penggerak? Pertama, calon guru penggerak harus mendaftar di laman resmi https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id dan mengikuti langkah-langkah selanjutnya.

Pendaftaran guru penggerak akan melalui dua tahap seleksi. Pada tahap pertama, guru harus melampirkan CV, esai, dan mengikuti tes bakat skolastik. Setelah lolos seleksi tahap pertama, peserta akan melanjutkan seleksi ke tahap kedua. 

Pada tahap ini, guru harus menunjukkan simulasi mengajar dan tes wawancara. Setelah lolos kedua tahap seleksi tersebut, barulah guru bisa mengikuti pelatihan guru penggerak selama sembilan bulan.

Tips Mendaftar Program Guru Penggerak

Program ini memunculkan harapan dan kekhawatiran guru penggerak. Guru berharap dapat meningkatkan kompetensinya dengan mengikuti pelatihan, lokakarya, dan pendampingan dalam program guru penggerak. Namun, di sisi lain juga muncul kekhawatiran jika tidak lolos seleksi. 

Untuk itu, simak tips lolos program guru penggerak berikut ini:

  1. Pelajari dan pahami persyaratan guru penggerak, lalu segera lengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan. Jika perlu, tempelkan daftar persyaratan tersebut di dinding agar tidak ada syarat yang terlewatkan.
  2. Tulislah esai yang jujur dan orisinal berdasarkan pengalaman sebagai guru. Gunakan bahasa yang mudah dipahami, lugas, dan tidak bertele-tele. Dalam hal ini, hindari penggunaan chat GPT dan sejenisnya untuk membuat esai. Pasalnya, esai buatan artificial intelligence akan berbeda dengan esai hasil pengalaman pribadi.
  3. Jangan ragu mencantumkan prestasi dan pengalaman ke dalam CV. Prestasi yang dicantumkan bisa berhubungan dengan akademik dan non akademik. Lengkapi juga dengan sertifikat sebagai bukti prestasi tersebut. Unggah sertifikat dalam Google Drive lalu salin dan cantumkan tautannya dalam CV.
  4. Sebelum mendaftar, pastikan semua kategori diisi dengan baik, misalnya pengalaman mengikuti pelatihan, pengalaman organisasi, pengalaman menjadi sukarelawan, dan pengalaman mengembangkan orang lain. Isilah dengan jujur dan tidak mengada-ada karena kejujuran adalah bagian dari kompetensi kepribadian seorang guru.
  5. Sebelum memulai tes bakat skolastik, pahami terlebih dahulu petunjuknya. Pelajari dengan saksama agar tidak ada petunjuk yang terlewat.
  6. Asah kemampuan mengajar dengan terus berlatih dan menguasai materi. Meskipun seorang guru terbiasa mengajar setiap hari, tetapi simulasi mengajar di hadapan tim penilai tentu berbeda dibanding mengajar murid secara langsung. Karena itu, simulasi mengajar perlu dilatih sebagai persiapan bagi calon guru penggerak.
  7. Terakhir, jangan lupa berdoa agar proses pendaftaran dan seleksi berjalan lancar serta memberikan hasil sesuai harapan. 

Dalam perjalanan menjadi seorang guru penggerak, tantangan dan peluang selalu hadir berdampingan. CGP adalah pintu gerbang yang membuka jalan menuju transformasi pendidikan, di mana guru penggerak diharapkan tidak hanya menjadi pelaksana, tetapi juga inovator di kelas dan komunitasnya. 

Harapan dan kekhawatiran guru penggerak tentunya pasti ada, karena peran yang diemban bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan semangat dan komitmen yang tinggi, setiap guru penggerak mampu menjadi agen perubahan yang memberikan dampak nyata bagi masa depan pendidikan Indonesia.