Gaji Guru Tertinggi di Dunia sampai Miliaran?

Gaji guru tertinggi di dunia bisa mencapai miliaran Rupiah per tahun. Kabar ini bukan isapan jempol, mengingat kesejahteraan guru memang menjadi salah satu faktor yang menentukan mutu pendidikan di suatu negara.
Negara-negara maju dengan sistem pendidikan yang menduduki peringkat atas global sangat memperhatikan kesejahteraan guru. Sebut saja guru di Finlandia atau guru di Korea Selatan yang mendapatkan apresiasi gaji tinggi, sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi ketat yang ditentukan.
Mulai dari gaji pokok, insentif, dan dukungan karier biasanya diberikan untuk meningkatkan motivasi guru dalam mencetak generasi berkualitas. Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, berikut 10 negara dengan gaji guru tertinggi di dunia:
1. Luksemburg
Luksemburg menempati posisi teratas sebagai negara dengan gaji guru tertinggi di dunia. Guru sekolah dasar yang baru memulai kariernya dapat menerima gaji tahunan mencapai US$71.812 atau sekitar Rp1,14 miliar.
Proses menjadi guru di Luksemburg cukup ketat. Calon guru diwajibkan memiliki gelar sarjana, mengikuti serangkaian rekrutmen, dan menyelesaikan program penempatan mengajar.
Sistem pendidikan di Luksemburg dikenal multibahasa, dengan pengajaran yang mencakup bahasa Luksemburg, Jerman, dan Prancis. Pendekatan ini mempersiapkan siswa untuk beradaptasi dalam lingkungan internasional. Selain itu, pemerintah Luksemburg berinvestasi besar dalam pendidikan, memastikan fasilitas dan kurikulum yang berkualitas tinggi bagi para siswa.
2. Jerman
Di Jerman, guru yang baru memulai kariernya dapat memperoleh gaji sebesar US$69.599 atau sekitar Rp1,1 miliar per tahun. Untuk menjadi guru, seseorang harus menyelesaikan program pendidikan terakreditasi selama tiga tahun, lulus ujian ketat, dan menjalani masa mengajar selama satu tahun. Setelah itu, mereka harus mencari lowongan dan mengajukan izin mengajar kepada pemerintah.
Pendidikan di Jerman sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara bagian, dengan sedikit campur tangan dari pemerintah federal. Pendidikan gratis mulai dari tingkat menengah hingga universitas menjadikan Jerman tujuan populer bagi mahasiswa internasional. Sistem pendidikan ini menekankan pada pembelajaran praktis dan teori untuk mempersiapkan siswa menempuh berbagai jalur karier.
3. Swiss
Guru sekolah dasar di Swiss menerima gaji tahunan sekitar US$60.873 atau Rp968 juta. Calon guru diharuskan memiliki gelar sarjana yang relevan dengan jenjang pendidikan yang akan diajarkan, serta sertifikasi atau lisensi mengajar yang diakui oleh pemerintah di setiap kanton. Proses ini memastikan bahwa guru memiliki kualifikasi dan kompetensi yang diperlukan.
Sistem pendidikan Swiss dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia, dengan angka melek huruf mencapai 100%. Pemerintah federal mengalokasikan dana khusus setiap tahun untuk kerjasama internasional di bidang pendidikan dan penelitian. Selain itu, Swiss menawarkan program beasiswa bagi negara-negara berkembang untuk jenjang pendidikan tinggi.
4. Korea Selatan
Guru di Korea Selatan menerima gaji rata-rata sebesar US$53.505 atau sekitar Rp842 juta per tahun. Negara ini sangat menghargai profesi guru, yang tercermin dari kompensasi yang kompetitif dan investasi besar dalam pendidikan.
Pemerintah Korea Selatan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai reformasi dan investasi dalam teknologi pendidikan. Selain itu, kesejahteraan guru di Korea Selatan mencakup pelatihan berkelanjutan dan peluang pengembangan profesional.
5. Kanada
Sistem pendidikan Kanada dikenal inklusif dan berkualitas tinggi, dengan kurikulum yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam siswa. Pemerintah Kanada berkomitmen untuk menyediakan pendidikan yang komprehensif guna memastikan bahwa semua siswa memiliki akses ke sumber daya dan dukungan yang diperlukan untuk sukses. Di Kanada, guru menerima gaji rata-rata sebesar US$51.293 atau sekitar Rp801 juta per tahun.
Selain itu, kesejahteraan guru di Kanada diperhatikan dengan baik, termasuk melalui gaji yang kompetitif dan peluang pengembangan profesional. Guru di Kanada juga memiliki akses ke berbagai sumber daya dan pelatihan untuk mendukung pengajaran.
6. Belanda
Guru di Belanda menerima gaji rata-rata sebesar US$47.849 atau sekitar Rp747 juta per tahun. Sistem pendidikan Belanda menawarkan pengalaman hidup multikultural dan pendidikan berkualitas dengan biaya terjangkau. Negara ini juga menyediakan berbagai program yang diajarkan dalam bahasa Inggris, sehingga menarik banyak mahasiswa internasional.
Pemerintah Belanda menekankan pentingnya pendidikan interaktif, mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Kesejahteraan guru diperhatikan melalui kompensasi yang layak dan lingkungan kerja yang mendukung. Hal ini memastikan bahwa guru dapat fokus pada pengajaran dan pengembangan profesional.
7. Australia
Di Australia, guru sekolah dasar menerima gaji rata-rata sebesar US$45.307 atau sekitar Rp707 juta per tahun. Sistem pendidikan Australia dikenal karena kualitasnya yang tinggi dan kurikulum yang komprehensif. Negara ini juga menawarkan berbagai program pendidikan bagi siswa internasional yang menjadikannya tujuan populer untuk studi lanjut.
Pemerintah Australia berkomitmen untuk menyediakan pendidikan yang inklusif dan aksesibel bagi semua siswa. Selain itu, kesejahteraan guru diperhatikan melalui gaji yang kompetitif dan peluang pengembangan profesional. Guru di Australia didukung dengan sumber daya yang memadai untuk memastikan kualitas pengajaran yang tinggi.
8. Amerika Serikat
Guru di Amerika Serikat menerima gaji rata-rata sebesar US$44.544 atau sekitar Rp695 juta per tahun. Sistem pendidikan di Amerika Serikat mencerminkan struktur pemerintahan federal dengan desentralisasi melalui pemerintah negara bagian.
Departemen Pendidikan federal bertanggung jawab atas kebijakan pendidikan nasional, sementara implementasinya diserahkan kepada negara bagian dan distrik. Kesejahteraan guru di Amerika Serikat sangat bergantung pada negara bagian tempat mereka mengajar, karena kebijakan pendidikan dan skala gaji bervariasi di setiap wilayah.
Beberapa negara bagian memberikan insentif tambahan, seperti tunjangan pensiun dan program pengembangan profesional, guna menarik serta mempertahankan tenaga pengajar berkualitas. AS terus berupaya meningkatkan kualitas pengajaran melalui inovasi kurikulum dan integrasi teknologi di dalam kelas.
9. Finlandia
Guru di Finlandia menerima gaji rata-rata sekitar US$43.615 atau sekitar Rp681 juta per tahun. Meski gajinya tidak setinggi negara-negara lain dalam daftar ini, Finlandia dikenal memiliki salah satu sistem pendidikan terbaik di dunia.
Profesi guru sangat dihormati dan hanya kandidat terbaik yang bisa diterima di sekolah pendidikan guru. Proses seleksi ketat ini memastikan bahwa hanya individu berkualitas tinggi yang dapat menjadi pengajar.
Sistem pendidikan Finlandia menekankan pembelajaran berbasis konsep, bukan sekadar hafalan. Siswa diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi minat mereka tanpa tekanan ujian berlebihan.
Kesejahteraan guru sangat diperhatikan, dengan beban kerja yang lebih ringan dibanding negara lain dan kesempatan pengembangan profesional yang berkelanjutan. Hal ini menjadikan guru di Finlandia lebih termotivasi untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi bagi para siswanya.
10. Austria
Di Austria, gaji guru mencapai US$40.424 atau sekitar Rp631 juta per tahun. Negara ini memiliki sistem pendidikan yang terstruktur dengan baik, di mana siswa dapat memilih jalur akademik atau kejuruan sejak dini. Pemerintah Austria juga menekankan pendidikan gratis hingga jenjang universitas untuk memastikan akses yang luas bagi seluruh warga negaranya.
Untuk menjadi guru di Austria, seseorang harus menyelesaikan pendidikan dan pelatihan selama minimal empat tahun, ditambah gelar master yang berlangsung 1–1,5 tahun. Setelah itu, calon guru diwajibkan mengikuti sertifikasi mengajar agar dapat diangkat menjadi pengajar resmi.
Secara umum, peningkatan kesejahteraan guru juga diperlukan untuk menarik minat generasi muda terhadap profesi ini. Menurut UNESCO, dunia masih kekurangan 69 juta guru untuk mencapai target pendidikan dasar dan menengah universal pada 2030.
Tantangan ini semakin kompleks karena kualitas tenaga pengajar di banyak negara masih di bawah standar. Data menunjukkan bahwa di sepertiga negara di dunia, kurang dari 75 persen guru hanya memenuhi standar minimum pelatihan. Artinya, hanya 25 persen yang benar-benar memiliki kompetensi optimal dalam mengajar. Tanpa peningkatan jumlah dan kualitas guru, tujuan pendidikan global sulit tercapai.
Oleh karenanya, sangat penting memperhatikan kesejahteraan guru dan menetapkan standar kualifikasi yang tinggi. Sebagai bahan evaluasi, kita dapat membandingkan kualitas dan kesejahteraan guru Indonesia dengan negara-negara yang telah berhasil meningkatkan mutu pendidikannya.