5 Manfaat Pendidikan STEM dan Cara Penerapannya

Artikel05/12/2024
| Bagikan :

Apa itu STEM? STEM dikenal dengan metode pembelajaran aktif berbasis proyek yang mengintegrasi konsep-konsep dari Science, Technology, Engineering, Mathematics. Memang belum banyak sekolah yang menerapkan pendidikan berbasis proyek seperti ini di Indonesia. Maka dari itu, mari kita belajar lebih dalam mengenai metode pembelajaran STEM dan manfaatnya.

Metode Pembelajaran STEM

Metode pembelajaran STEM dalam dunia pendidikan masa kini sangat penting. Karena pengintegrasian STEM dalam kurikulum pendidikan memberi siswa kesempatan untuk memiliki pemikiran yang kritis, kreatif, inovatif, mampu memecahkan masalah, dan kerja sama dalam tim. 

Pendidikan STEM adalah suatu pendekatan yang di dalamnya terintegrasi oleh empat subjek mata pelajaran, yaitu Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika. Empat bidang ilmu tersebut dapat membuat pengetahuan yang luar biasa jika digabungkan dalam proses pembelajaran.  

Di era sekarang, ada banyak masalah kompleks yang muncul dan tidak bisa dipecahkan oleh satu bidang ilmu saja. Maka pendekatan STEM sangat sesuai untuk memecahkan masalah-masalah kompleks yang ada. 

Pendidikan STEM adalah metode belajar yang menarik bagi para siswa. Karena mereka diberikan ruang gerak yang banyak untuk bisa bekerja sama dengan baik dalam tim dan bisa belajar dengan cara yang efektif dan menyenangkan.

Dengan menerapkan metode STEM, selain memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, para siswa juga diajak untuk berpikir secara kritis, agar sanggup memecahkan segala masalah yang muncul saat sedang belajar. Metode belajar STEM biasanya dilakukan dengan cara berkolaborasi. 

Manfaat Pembelajaran STEM

Pembelajaran dengan metode STEM memberikan kemampuan yang baik dalam berkarya, berproses bersama tim, pemahaman materi, dan pengalaman belajar yang efektif bagi siswa. Ada beberapa manfaat pembelajaran STEM yang dapat dirasakan oleh siswa, yaitu:

1. Memiliki Kemampuan Berpikir Kritis

Anak diajarkan untuk dapat menganalisa, menyelidiki lebih dalam, dan menemukan solusi pembelajaran dengan basis proyek. Sering kali para siswa memiliki tantangan nyata di kesehariannya dalam pembelajaran metode STEM, namun hal ini dapat membantu keterampilan berpikir anak.

2. Meningkatkan Skill Komunikasi

Metode STEM melibatkan siswa dalam pemecahan masalah, analisis, kerja sama, dan pentingnya berdiskusi dalam kelompok. Manfaat pembelajaran STEM ini dapat meningkatkan skill pemecahan masalah, kerja tim, dan komunikasi yang baik dalam dunia profesional. 

3. Memotivasi Anak

Metode STEM membantu anak dalam belajar dengan cara yang menyenangkan. Karena setiap anak diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi, membuat karya, serta menemukan solusinya masing-masing. Ini bermanfaat untuk memotivasi semangat anak dan dapat membuat hasil karya baik dan menarik, yang sesuai dengan STEM. 

4. Kesempatan Evaluasi Diri

Manfaat Pembelajaran STEM ini dapat memberikan hasil nyata dari proses yang dilakukan tiap murid. Sehingga guru dapat memberikan penilaian progress dari tiap murid dengan cara mengamati tiap langkah yang mereka lakukan, seperti keterampilan yang dipelajari, dan bagaimana murid memahami konsep pelajaran. 

Sebaliknya, murid juga bisa langsung mendapat hasil dari kerja yang dilakukan dengan cara presentasi dan melihat umpan balik dari audience. Termasuk bagaimana pemahaman mereka terhadap proyek sendiri. 

5. Manfaat Pembelajaran STEM bagi orang tua

Orang tua dapat melihat proses belajar anak yang menyenangkan, sehingga tidak ada paksaan untuk anak belajar setiap hari. Anak juga akan belajar berkomunikasi dengan baik dengan orang tua sendiri maupun dari teman kolaborasinya. 

Orang tua juga dapat melihat progress dari pembelajaran anak saat memasuki akhir semester sekolah. Karena akan ada evaluasi yang dilihat oleh semua orang tua, biasanya dilakukan festival atau event tertentu di sekolah. 

Cara Penerapan Belajar Metode STEM

Setelah memahami apa itu STEM, maka kita bisa memulai untuk penerapan belajar metode STEM. Dengan gabungan dari keempat bidang Science (ilmu pengetahuan), Technology (teknologi), Engineering (rekayasa), dan Mathematics (matematika), anak akan diajarkan untuk dapat berpikir kritis dan kreatif, pemecahan masalah dan solusi, dan inovatif. 

Contoh dari penerapan belajar metode STEM antara lain:

1. Pemilihan Pendekatan Pembelajaran

Untuk membantu siswa menghubungkan materi pembelajaran di ruang kelas dan dunia nyata serta penelitian ilmiah, maka siswa bisa memilih pembelajaran berbasis proyek. Metode lain yang bisa digunakan yaitu pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran kolaboratif.

2. Pembelajaran Desain

Jika siswa ingin mempelajari untuk mengukur fenomena alam dan menemukan solusi, maka siswa dapat memilih pembelajaran dengan basis teknologi. Metode pembelajaran aktif ini dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak dan robotika. 

3. Implementasi Pembelajaran

Dalam pembelajaran STEM, guru turut serta memberikan pengajaran dan mengawasi siswa. Guru harus mampu untuk memotivasi anak berpikir secara kreatif dan kritis, juga membantu menjembatani siswa saat menemukan masalah pada saat mengerjakan proyek dan mencari solusi.

4. Evaluasi Diri dan Penilaian Siswa

Evaluasi akan dilakukan saat semua aspek pembelajaran STEM diujikan dengan cara tes dan presentasi tugas atau proyek akhir yang dikerjakan secara individu maupun berkolaborasi. Penilaian akan diberikan di akhir saat guru mengevaluasi apakah pembelajaran STEM yang dilakukan tercapai dengan efektif.

5. Pengembangan Diri

Manfaat pembelajaran STEM adalah siswa tak berhenti belajar dengan materi yang sama. Karena teknologi dan pengetahuan terus berkembang, maka siswa akan selalu mendapat materi yang inovatif. Karenanya guru juga terus berkolaborasi untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuannya, supaya selalu mampu dalam mengawasi dan memberikan metode pembelajaran aktif melalui STEM.

Aspek dalam Pendidikan STEM

Aspek yang berperan dalam metode pembelajaran STEM yaitu:

  1. Sains: Siswa mempelajari pengukuran untuk memahami fenomena alam, penelitian, penyelidikan, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan ilmiah.
  2. Teknologi: Siswa diajak untuk belajar menggunakan dan memahami konsep dasar teknologi dan mendalami keterampilan dan mengembangkannya. Hal ini digunakan untuk memudahkan praktik pembelajaran STEM kedepannya.
  3. Engineering: Siswa akan berfokus pada pembelajaran desain, aplikasi, dan reproduksi karya, agar proses pembelajaran menjadi lebih cepat dan efektif bagi siswa.
  4. Matematika: Siswa akan mempelajari hal matematika seperti pemecahan masalah, keterampilan analisis, menghubungkan besaran, ruang, dan angka dengan logis, komunikasi efektif, dan memberikan solusi dengan perhitungan dan data yang matematis.

Pembekalan pendidikan STEM untuk guru dan calon guru juga perlu terus diperbaharui, sehingga manfaat pembelajaran STEM akan semakin terlihat nyata dan efektif bagi para siswanya di era revolusi industri 4.0 ini. 

Sudah sewajarnya Indonesia menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi, meningkatkan keterampilan, dan memotivasi minat mengenai STEM. Agar guru-guru dan para siswa mampu dan unggul, serta siap menghadapi berbagai tantangan kompleks di masa mendatang.

Metode pembelajaran aktif dengan metode pendidikan STEM adalah salah satu cara terbaik untuk guru dan pembimbing. Supaya para siswa dapat belajar dengan cara menyenangkan namun juga tepat sasaran. Para siswa dapat mempelajari cara berpikir kritis, inovatif, kreatif, berdiskusi dengan baik kepada tim. 

Manfaat pembelajaran STEM bagi para siswa adalah dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dengan solusi-solusi terbaik bagi tantangan yang akan dihadapi pada masa-masa mendatang. Sehingga generasi penerus bangsa memiliki daya saing di kancah global.