Tips Melaksanakan Pendidikan Inklusif
Pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang diperuntukkan bagi semua anak yang ingin bersekolah walau memiliki latar belakang dan kondisi yang berbeda tanpa terkecuali. Sekolah inklusi harus mampu mendampingi pengembangan diri dan bakat anak-anak berkebutuhan khusus pada proses belajarnya dengan berbagai macam pendekatan yang tepat.
Semua orang memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang maksimal. Sebaiknya hal ini tidak dibedakan, baik dari fisik, mental, sosial, dan sebagainya.
Lingkungan belajar yang inklusif dibutuhkan untuk anak dengan kondisi yang berbeda, agar proses belajar anak-anak sesuai dengan kebutuhan minat dan bakat mereka masing-masing. Untuk mewujudkan pendidikan bermutu yang dapat diakses untuk semua peserta didik, maka pendidikan inklusif menjadi pilihan tepat.
Namun sayangnya, sekolah inklusi masih belum banyak tersedia di Indonesia, apalagi di daerah-daerah yang kecil. Padahal kelas inklusi adalah sekolah terbaik bagi anak-anak yang memiliki latar belakang yang berbeda.
Apa Itu Kelas Inklusi?
Kelas inklusi adalah kelas yang dibuat dengan nyaman dan hangat untuk anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus di dalam satu kelas. Diharapkan adanya kelas inklusi ini akan membuat para siswa mendapatkan pendidikan yang tepat dan bisa mengembangkan potensi serta minat dan bakat dari masing-masing karakter.
Biasanya di sekolah inklusi memiliki pilihan program yang menyesuaikan kebutuhan dari masing-masing murid yang memberikan hasil asesmen dari terapis maupun psikolog anak. Hasil ini bisa dibawa dari psikolog pribadi anak atau psikolog anak yang tersedia di sekolah tersebut.
Sekolah dan pengajar perlu menyesuaikan metode pengajaran yang mudah dipahami siswa dengan menggunakan pendekatan yang tepat dan memiliki lingkungan belajar yang inklusif. Hal ini dikarenakan setiap kondisi siswa berbeda, termasuk dari segi fisik.
Tujuan pendidikan inklusif yaitu agar peserta didik dapat menempuh pendidikan yang bermutu baik sesuai dengan kebutuhannya dan kemampuan masing-masing. Selain itu, tujuan pendidikan inklusif adalah untuk mewujudkan pendidikan yang menghargai perbedaan dan keberagaman.
Lingkungan belajar yang inklusif memberikan kesempatan bagi guru untuk semakin kreatif dalam pengajaran di ruang kelas. Tentu saja dengan cara belajar yang menyenangkan dan mudah dipahami siswa.
Dasar Pendidikan Inklusif
Pendidikan inklusif menekankan keterbukaan dan reward kepada anak yang memiliki kebutuhan khusus. Prinsip dasar ini berkaitan langsung dengan akses dan peluang bagi semua anak dalam mendapatkan pendidikan tanpa memandang latar belakang kehidupan dan kondisi mereka.
Menurut buku Modul Pelatihan Pendidikan Inklusif yang ditulis oleh Kementerian Pendidikan Nasional, ada lima hal yang penting dalam pendidikan inklusif. Di antaranya pemerataan dan peningkatan mutu, kebutuhan individu yang berbeda dari tiap anak, kebermaknaan yang ramah dan menerima keberagaman, keberlanjutan pada semua jenjang pendidikan, dan keterlibatan guru dan non-guru dalam pembelajaran.
Lima hal penting tersebut perlu untuk ditekankan kepada sekolah yang memiliki anak berkebutuhan khusus, terutama untuk sekolah dasar atau pendidikan inklusif untuk anak SD. Karena sekolah dasar memiliki waktu paling lama di masa pendidikan, yaitu 6 tahun. Sehingga sangat penting bagi orang tua untuk memilih sekolah inklusi yang memiliki kelas inklusi bagi anaknya yang membutuhkan pengajaran khusus.
Manfaat Kelas Inklusi
Siswa dengan kebutuhan khusus akan lebih merasa nyaman dan aman di sekolah inklusi karena memiliki teman dengan beragam kondisi dan latar belakang. Para siswa juga akan merasa nyaman dan bisa belajar dengan menyenangkan di lingkungan belajar yang inklusif dengan para guru yang handal dalam bidangnya. Sehingga minat dan bakat yang mungkin masih terpendam bisa digali oleh para pendidik.
Dengan teman yang beraneka ragam, hal ini membantu mengurangi adanya sikap diskriminatif. Siswa juga dapat menghargai diri sendiri dan juga temannya. Kelas inklusi juga membuat masyarakat berpikir dengan pola pikir terbuka dan cerdas.
Siswa dapat mengembangkan produktivitas untuk kehidupan yang lebih baik. Siswa juga akan mempelajari dan menghargai perbedaan budaya dan tradisi yang ada di lingkungan sekitar.
Bagi pendidik, mereka mendapat pengalaman yang lebih luas, dengan sumber belajar yang beragam. Guru juga diajak menjadi lebih kreatif dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.
Bagi orang tua, manfaat kelas inklusi memungkinkan untuk terlibat secara langsung dengan anak dan belajar bersama. Orang tua jadi paham pentingnya belajar bersama dengan anak. Orang tua juga belajar bagaimana menyediakan sumber belajar yang tepat, sesuai kebutuhan anak.
Tips Memilih Sekolah Inklusi
Orang tua biasanya sudah memahami karakter anak dan bisa menilai kebutuhan anak. Jika memang dirasa anak membutuhkan pendampingan sekolah yang khusus untuk tumbuh kembangnya, maka bisa melanjutkan ke langkah berikutnya.
Saat sudah yakin akan memasukkan anak ke dalam sekolah inklusif, maka orang tua harus konsultasi dulu ke dokter anak dan psikolog anak. Bantuan dari dokter dan psikolog akan memberikan hasil yang lebih tepat untuk proses pengembangan diri anak.
Setelah konsultasi dengan psikolog, orang tua bisa memulai pencarian sekolah inklusi yang tepat, yang memiliki lingkungan belajar yang inklusif untuk anak. Memilih sekolah inklusi memang tidak mudah.
Orang tua bisa mencari sekolah inklusi yang mampu mengembangkan bakat dan minat anak, serta mencari guru yang dapat diajak berkolaborasi. Agar proses belajar anak menjadi lebih maksimal kedepannya. Karena dukungan dari orang tua dan guru akan memberikan strategi yang tepat juga dalam mengajar setiap anak berkebutuhan khusus dengan profil yang berbeda-beda tersebut.
Karena kurangnya sekolah inklusi di Indonesia, maka biaya sekolah inklusi bisa terbilang lebih mahal dibandingkan dengan sekolah reguler. Tentu hal ini menjadi salah satu hal yang menjadi kekhawatiran orang tua yang mencari sekolah inklusi.
Kabar baiknya, ada beberapa sekolah inklusi yang memiliki biaya minim di beberapa kota. Jadi orang tua bisa memilih sekolah dengan pendidikan inklusif yang sesuai dengan kebutuhannya.
Kesimpulan pendidikan inklusif pada dasarnya untuk menciptakan lingkungan belajar bagi murid berkebutuhan khusus yang ingin belajar mengenai keberagaman dengan cara yang menyenangkan dan tidak diskriminatif. Lingkungan belajar yang inklusif akan memberikan anak kesempatan dalam memperoleh hak bersekolah dan mengembangkan potensi minat dan bakat. Sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik.
Guru dapat berkolaborasi dengan guru lainnya dan juga dengan orang tua. Sehingga materi pengajaran pun menjadi lebih menyenangkan. Guru jadi lebih kreatif dan inovatif dalam menyiapkan materi untuk diberikan kepada para siswa yang relevan dalam kehidupan nyata sehari-hari.
Para siswa akan diajarkan untuk mengenal dan memahami keberagaman budaya dan agama. Siswa juga diajarkan untuk bangga kepada bangsa negaranya dan membangun sikap yang positif dalam merespon keberagaman di masyarakat sekitar.
Sementara itu, orang tua akan menjadi lebih mengenal kebutuhan dan kepribadian anak lebih dekat. Termasuk memahami apa yang menjadi materi utama dalam pengembangan minat dan bakat anak untuk masa depannya yang lebih baik. Hal ini sangat penting dalam kehidupan siswa, karena memiliki orang tua yang aktif dan memahami kebutuhan anaknya.