Guru Adalah Pahlawan Pendidikan

Artikel05/11/2024
| Bagikan :

Pahlawan tanpa tanda jasa merupakan sebutan yang layak disematkan untuk guru. Bagaimana tidak? Guru adalah pahlawan yang dengan penuh dedikasi berjuang meningkatkan kecerdasan generasi penerus bangsa.

Apa Itu Pahlawan?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian pahlawan adalah pejuang yang gagah berani, yaitu orang-orang yang menonjol karena keberanian serta pengorbanannya dalam membela kebenaran. Secara umum, pahlawan adalah seseorang yang berjuang dengan keberanian dan pengorbanan besar untuk kepentingan bangsa, masyarakat, atau kemanusiaan.

Kapan hari pahlawan? Hari Pahlawan diperingati setiap 10 November, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959. Tanggal ini dipilih untuk mengenang pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 di mana rakyat Surabaya berjuang keras melawan tentara Sekutu demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Di Indonesia, gelar pahlawan diberikan kepada seseorang yang berjasa luar biasa dalam berbagai bidang, baik itu perjuangan kemerdekaan, sosial, pendidikan, lingkungan, maupun pembangunan. Ketentuan tersebut diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. 

Kriteria seseorang yang diusulkan untuk mendapatkan gelar pahlawan harus memiliki jasa besar yang berdampak luas bagi bangsa atau daerah. Ia juga harus dikenal sebagai sosok yang berintegritas tinggi, dan memiliki perilaku teladan dalam kehidupan pribadi maupun sosial.

Selain itu, syarat mendapatkan gelar pahlawan juga harus setia pada bangsa dan tidak pernah mengkhianati negara. Ini untuk memastikan bahwa calon pahlawan tidak pernah melakukan tindakan yang dianggap merugikan negara atau bertentangan dengan kepentingan nasional.

Proses pemberian gelar pahlawan dimulai dari pengusulan oleh masyarakat atau pemerintah daerah. Kemudian dilanjutkan dengan kajian oleh tim penilai. Penetapan resmi dilakukan oleh Presiden untuk gelar nasional atau kepala daerah untuk gelar di tingkat lokal.

Guru Sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Meskipun tanpa gelar maupun tanda jasa, secara umum profesi guru sesuai dengan kriteria sosok pahlawan. Oleh karenanya guru disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Dedikasi guru membentuk fondasi pendidikan dan karakter bangsa, meskipun peran mereka sering kali luput dari sorotan.

Arti pahlawan tanpa tanda jasa adalah sebutan untuk orang-orang yang berkontribusi besar dalam kehidupan bangsa namun tidak menerima penghargaan formal atau pengakuan khusus. Istilah pahlawan tanpa tanda jasa populer untuk menggambarkan guru dan tenaga pendidik yang dengan tulus mendidik generasi penerus tanpa mengharapkan penghormatan atau pengakuan resmi. 

Selain mengajarkan siswa materi tentang sosok pahlawan dan kapan hari pahlawan, hendaknya guru juga mengambil teladan dari perjuangan para pahlawan. Guru dapat menjadikan para pahlawan sebagai inspirasi dalam menjalani profesi sehari-hari.

Berikut 5 inspirasi para pahlawan yang dapat diterapkan guru:

  • Konsisten dan Berdedikasi

Seperti pahlawan yang selalu berjuang tanpa lelah, guru dapat menerapkan dedikasi ini dengan konsisten mengajar, apapun tantangan yang dihadapi. Konsistensi guru dapat membentuk karakter siswa yang tangguh dan bersemangat dalam belajar.

  • Menghargai Keberagaman

Pahlawan tanpa tanda jasa melayani siapa saja tanpa pilih kasih. Begitu pula dengan guru yang menghargai setiap siswa. Apapun latar belakang dan kemampuan siswa, guru menciptakan kelas yang inklusif dan penuh semangat kebersamaan.

  • Mengasuh dengan Kasih Sayang dan Disiplin

Para pahlawan membimbing dengan hati, bukan hanya mengandalkan kekuatan. Guru dapat mengajarkan secara penuh kasih, sehingga siswa merasa dihargai dan termotivasi untuk berperilaku baik.

  • Membangun Keberanian untuk Mencoba Hal Baru

Pahlawan adalah pribadi yang berani menghadapi ketidakpastian. Guru dapat menerapkan hal ini dalam kelas dengan mendorong siswa untuk mencoba metode belajar yang berbeda atau proyek-proyek kreatif.

  • Memberi Keteladanan

Guru adalah pahlawan yang menginspirasi dengan tindakan. Dengan menunjukkan kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian, guru menjadi contoh nyata bagi siswa, membentuk generasi yang cerdas dan berintegritas.

Mengenal Pahlawan Pendidikan di Indonesia

Pendidikan di Indonesia berkembang berkat pengorbanan dan perjuangan sosok-sosok luar biasa yang kita kenal sebagai pahlawan pendidikan. Mereka memperjuangkan hak belajar bagi seluruh rakyat, sekaligus mewariskan nilai-nilai dan prinsip yang relevan untuk diterapkan di dunia pendidikan hingga kini. 

Berikut 5 sosok pahlawan yang berperan besar dalam pendidikan Indonesia:

  • Ki Hajar Dewantara

Dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara membawa gagasan revolusioner dengan mendirikan “Taman Siswa.” Tujuannya jelas, yaitu membuka akses pendidikan bagi semua, tanpa memandang status sosial. 

Filosofi “Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani” yang ia cetuskan menggarisbawahi pentingnya peran guru dalam memberi contoh, membangun semangat, dan mendukung siswa. Bagi guru masa kini, teladan ini mengajarkan bahwa menjadi inspirasi bagi siswa dimulai dari tindakan nyata dan penuh dedikasi.

  • R.A. Kartini

Raden Ajeng Kartini dikenal luas atas upayanya dalam memperjuangkan pendidikan bagi perempuan di tengah keterbatasan akses. Melalui tulisan dan korespondensi, ia menyoroti pentingnya pendidikan bagi kaum perempuan agar dapat setara dan mandiri. 

Bagi para guru, inspirasi dari Kartini mengingatkan bahwa pendidikan tanpa diskriminasi adalah hak setiap siswa. Sosok Kartini mengajarkan bahwa guru dapat berperan aktif dalam memastikan semua siswa memiliki kesetaraan dan peluang yang sama.

  • Raden Dewi Sartika

Raden Dewi Sartika menempuh jalan yang berani ketika mendirikan “Sekolah Istri” pada masa Hindia Belanda. Sekolah ini menjadi wadah bagi perempuan untuk belajar dan meraih kesempatan yang lebih luas. 

Di masa kini, guru dapat mengambil sikap proaktif dalam memberikan akses dan kesempatan belajar tanpa memandang latar belakang siswa. Raden Dewi Sartika mengajarkan bahwa pendidikan yang merata dan setara akan menciptakan generasi yang kuat dan percaya diri.

  • KH Ahmad Dahlan

KH Ahmad Dahlan membawa pendidikan agama dan sosial melalui organisasi Muhammadiyah. Misinya adalah mendorong umat untuk maju dengan bekal pendidikan yang seimbang antara ilmu pengetahuan dan agama. 

Guru masa kini dapat mengadopsi semangat ini dengan mengajarkan nilai-nilai religius dan sosial yang berdampingan. Ahmad Dahlan mengingatkan bahwa guru adalah pahlawan yang tak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga membentuk moral dan kepribadian siswa.

  • KH Hasyim Asy’ari

KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama, memiliki visi pendidikan yang tak hanya berfokus pada agama, tetapi juga pada persatuan dan cinta damai. Melalui pesantren, ia mengajarkan siswa untuk menghormati perbedaan dan menjunjung kebersamaan. 

Inspirasi dari beliau mengajarkan guru untuk menciptakan suasana kelas yang harmonis dan menghargai keberagaman. Sosoknya mengingatkan kita bahwa arti pahlawan tanpa tanda jasa juga tentang mengutamakan nilai persatuan dan toleransi dalam pendidikan.

Secara umum, profesi guru layak disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa di bidang pendidikan. Hal ini dikarenakan peran mereka yang fundamental dalam memajukan bangsa, meskipun sering kali tanpa penghargaan resmi. 

Seperti para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan, guru berjuang dalam pendidikan untuk membebaskan siswa dari kebodohan dan keterbatasan. Guru membekali siswa dengan ilmu dan sikap yang baik yang akan membawa perubahan positif bagi masyarakat.