Perbandingan Jam Sekolah di Negara Maju

Artikel05/06/2025
| Bagikan :

Jam masuk sekolah di Jepang apakah sama dengan jam belajar Korea maupun negara maju lainnya? Tentunya, penetapan waktu sekolah di setiap negara telah melalui kajian terkait jam terbaik untuk belajar serta durasi belajar yang efektif.

Waktu belajar yang efektif menurut para ahli sangat dipengaruhi oleh kesiapan otak dan kondisi fisik siswa saat menerima pelajaran. Oxford Learning menyebutkan bahwa pagi hari, terutama mulai pukul 9.00, adalah waktu terbaik bagi siswa untuk menyerap informasi. Setelah tidur yang cukup dan sarapan bergizi, otak berada pada kondisi paling optimal untuk memahami dan mengingat pelajaran. 

Sementara itu, sore hari menjadi waktu yang baik untuk mengintegrasikan pengetahuan. Termasuk dalam membangun keterampilan sosial dan menerapkan nilai-nilai yang diperoleh di kelas ke dalam kehidupan sehari-hari. 

Sejumlah studi di Amerika Serikat juga menggarisbawahi pentingnya waktu mulai sekolah terhadap kualitas pembelajaran, terutama bagi remaja. American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar sekolah dimulai tidak lebih awal dari pukul 08.30 untuk mengurangi defisit tidur pada siswa SMP dan SMA. 

Data menunjukkan bahwa kekurangan tidur memicu masalah kesehatan mental dan penurunan performa akademik. Sedangkan jam masuk yang lebih siang berbanding lurus dengan peningkatan nilai, kehadiran, serta kesehatan fisik dan emosional siswa. 

Pengaturan waktu belajar yang selaras dengan kebutuhan perkembangan siswa kini menjadi perhatian utama di berbagai sistem pendidikan dunia. Lalu, seperti apa perbandingan jam belajar di negara lain dan apa yang bisa kita pelajari darinya?

Siswa di Negara Lain Masuk Sekolah Jam Berapa?

Setiap negara memiliki cara tersendiri dalam mengatur jam masuk dan durasi belajar yang efektif bagi siswa. Jam sekolah disesuaikan dengan tujuan pendidikan, budaya, serta kesiapan ekosistem pendidikannya. 

Berikut perbandingan jam belajar di sekolah yang diterapkan negara-negara maju:

1. Finlandia

Jam sekolah di Finlandia dimulai sekitar pukul 08.15 dan berakhir sekitar pukul 14.25. Dengan total durasi belajar 4–5 jam per hari, siswa diberi waktu istirahat 15–30 menit setiap pergantian pelajaran. Pendekatan ini menunjukkan bahwa durasi belajar yang efektif bukan hanya soal lama di sekolah, tapi bagaimana memaksimalkan fokus otak.

Jenjang SMA di Finlandia lebih fleksibel karena siswa hanya datang sesuai jadwal pelajaran peminatan. Sistem ini sejalan dengan pandangan para ahli bahwa jam terbaik untuk belajar adalah saat siswa merasa segar dan termotivasi. Dengan tekanan akademik yang rendah, Finlandia membuktikan bahwa keseimbangan belajar dan istirahat menghasilkan siswa yang bahagia dan berprestasi.

jam sekolah di Jepang tentunya berbeda dengan jam sekolah di Indonesia

2. Jepang

Jam masuk sekolah di Jepang umumnya dimulai pukul 08.15 dan berakhir sekitar 15.30. Setiap periode belajar berdurasi 50 menit dengan jeda istirahat 10–15 menit antar mata pelajaran. Sistem ini memungkinkan siswa tetap fokus dan menjaga energi secara konsisten sepanjang hari.

Selepas sekolah, banyak siswa mengikuti bimbingan tambahan di luar sekolah atau “juku”. Hal ini mencerminkan budaya belajar yang kompetitif sekaligus respons terhadap kebutuhan akan penguatan materi. Jepang menjadi contoh bagaimana kombinasi disiplin dan fleksibilitas membentuk jam belajar yang terstruktur namun tetap manusiawi.

3. Korea Selatan

Jam belajar Korea terkenal panjang, dimulai pukul 08.00 pagi hingga 16.30 sore untuk jenjang SMP dan SMA. Setelah sekolah formal, siswa sering mengikuti kursus tambahan hingga pukul 22.00 malam. Durasi belajar ini sangat tinggi dan mencerminkan tekanan akademik yang kuat.

Kendati sangat menuntut, sistem ini terbentuk dari keyakinan bahwa waktu belajar yang efektif menurut para ahli dapat diperpanjang dengan strategi belajar yang terencana. Namun, banyak ahli pendidikan mengingatkan pentingnya keseimbangan antara waktu belajar dan istirahat demi kesehatan mental siswa.

4. Swedia

Di Swedia, sekolah biasanya dimulai pukul 08.00 dan berakhir sekitar pukul 15.00. Negara ini memberi ruang besar bagi kegiatan pembelajaran informal, termasuk sesi bimbingan di luar jam sekolah. Pola ini sejalan dengan pendekatan inklusif dan partisipatif dalam pendidikan. Pemerintah Swedia juga menawarkan bimbingan akademik secara sukarela sebelum dan sesudah sekolah. 

5. Jerman

Jam sekolah di Jerman dimulai antara pukul 07.30 hingga 08.15 dan selesai antara pukul 12.00 hingga 13.30. Walau terbilang singkat, siswa diajak belajar secara intensif dalam waktu yang padat. Waktu belajar disusun dengan mengutamakan efisiensi dan konsentrasi.

Sistem ini diterapkan karena para ahli menilai jam terbaik untuk belajar adalah saat pagi hari ketika otak masih segar. Di luar jam sekolah, siswa bisa mengikuti aktivitas ekstrakurikuler atau pelatihan keterampilan yang tidak dibebankan dalam jam akademik.

6. Inggris

Sekolah di Inggris biasanya dimulai pukul 08.00 atau 09.00 pagi dan berakhir sekitar pukul 15.30. Jam belajar ini termasuk waktu makan siang dan istirahat singkat di pagi atau sore hari. Kurikulum dirancang untuk menyisipkan kegiatan proyek dan diskusi kelompok di dalam kelas. Meskipun waktu belajar di Inggris tampak standar, efektivitasnya ditingkatkan lewat pengembangan soft skill

7. Belanda

Jam sekolah di Belanda umumnya dimulai pukul 08.30 dan selesai pukul 15.00. Sistem ini memberi keseimbangan antara aktivitas akademik dan non-akademik. Anak-anak juga memiliki waktu bermain yang cukup di sela pelajaran.

Durasi belajar yang efektif di Belanda tidak terfokus pada intensitas materi, tetapi pada relevansi dan pendekatan pembelajaran aktif. Belanda menekankan bahwa waktu belajar yang efektif sangat dipengaruhi oleh kesejahteraan psikologis siswa.

8. Amerika Serikat

Di Amerika, jam sekolah bervariasi, namun umumnya dimulai pukul 08.00 untuk SMP dan 08.30 untuk SMA, lalu selesai sekitar pukul 15.00. Jam belajar ini mempertimbangkan kebutuhan tidur remaja yang cenderung bergeser lebih malam.

9. Prancis

Siswa di Prancis biasanya memulai pelajaran pada pukul 08.30 dan selesai sekitar pukul 16.30. Sekolah berlangsung dari Senin hingga Jumat, dengan sebagian sekolah juga aktif pada Sabtu pagi. Waktu istirahat cukup panjang untuk makan siang dan bermain.

Durasi belajar yang efektif dicapai melalui jadwal yang seimbang antara pelajaran teori dan praktik. Pemerintah Prancis memberi perhatian pada keterlibatan siswa dalam kegiatan seni dan olahraga sebagai bagian dari kurikulum wajib.

10. Singapura

Jam masuk sekolah di Singapura rata-rata dimulai pukul 07.30 dan selesai sekitar pukul 15.00. Sekolah di negara ini sangat fokus pada pencapaian akademik dan menanamkan etos kerja keras sejak dini. Siswa juga umum mengikuti les tambahan sepulang sekolah.

Meski intensif, sistem ini masih mengakomodasi istirahat singkat antar pelajaran untuk menjaga fokus belajar. Termasuk penerapan integrasi teknologi, pembelajaran adaptif, dan pemberian tugas berbasis proyek yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Bagaimana dengan Jam Sekolah di Indonesia?

Jam sekolah di Indonesia umumnya dimulai pukul 06.30 pagi dan berakhir sekitar pukul 13.00 siang. Itu pun belum termasuk kegiatan tambahan seperti ekstrakurikuler, bimbingan belajar, atau les yang masih banyak dijalani setelahnya. 

Di atas kertas, jenjang SD memiliki waktu belajar sekitar lima jam, SMP sekitar enam jam, dan SMA bisa mencapai tujuh hingga sembilan jam setiap harinya. Kebijakan ini menyesuaikan kapasitas belajar siswa di tiap jenjang.

kelas dengan jam sekolah yang lebih pagi diprediksi akan berisi siswa yang masih perlu pendidikan dengan suasana yang lebih tenang

Kalau dibandingkan, sekolah swasta sering punya jadwal yang lebih padat. Sekolah swasta, terutama yang berbasis kurikulum internasional atau nasional-plus, cenderung menetapkan waktu belajar yang lebih panjang serta tambahan kelas sore. Beberapa sekolah swasta bahkan menerapkan sistem full day school.

Sebaliknya, sekolah negeri cenderung lebih mengikuti standar jam pelajaran sesuai regulasi Dinas Pendidikan, meskipun beberapa mulai mengadopsi pendekatan full day school untuk siswa tertentu. Sekolah negeri di luar kota besar juga cenderung mengikuti pola standar sesuai kebijakan daerah. 

Tren jam sekolah di Indonesia memang tak banyak berubah dari masa ke masa. Tapi tekanan belajar di zaman sekarang jauh lebih tinggi. Tugas menumpuk, target capaian akademik makin ketat, dan persaingan masuk sekolah unggulan membuat banyak siswa merasa waktu di sekolah saja belum cukup.

Perbedaan pun dapat muncul berdasarkan lokasi geografis. Sekolah-sekolah di daerah perkotaan umumnya memiliki beban belajar lebih tinggi karena ditambah les privat dan kursus. Sedangkan di pedesaan, jam belajar bisa lebih fleksibel menyesuaikan konteks lokal. 

Ini mencerminkan bahwa sistem pendidikan di Indonesia masih sangat beragam dan belum sepenuhnya seragam dalam hal penerapan durasi belajar. Wacana soal durasi belajar yang efektif juga terus menjadi diskusi penting di tengah tantangan kualitas dan pemerataan pendidikan nasional.

Alih-alih hanya menambah jam belajar, penting untuk mengedepankan kualitas pembelajaran dan waktu istirahat yang cukup. Berkaca pada jam sekolah di negara lain, seperti jam masuk sekolah di Jepang atau Finlandia, tentu sah-sah saja. Namun kita perlu menyesuaikannya dengan kondisi pendidikan di Indonesia.